Rabu, Juni 06, 2012

Lokomotif BB 300


Lokomotif BB300 adalah lokomotif diesel tipe hidrolik yang dibeli dari pabrik Krupp (Jerman) dan mulai didinaskan pada tahun 1958. Lokomotif ini didatangkan oleh DKA (Djawatan Kereta Api) sebanyak 17 unit pada tahun 1958 dan 13 unit pada tahun 1959 untuk menggantikan peran lokomotif-lokomotif uap yang memiliki kecepatan maksimum 75 km/jam (seperti lokomotif uap B13, B51, BB10, C27). Lokomotif ini mampu beroperasi di jalan rel kategori kecil (tipe R25 atau R33).

BB300 merupakan salah satu perintis modernisasi lokomotif di Sumatra Utara dan Sumatra Barat, walaupun saat ini sudah tidak ada lagi BB300 yang beroperasi di kedua wilayah tersebut. Lokomotif ini digunakan untuk menarik gerbong barang atau kereta penumpang pada rute jarak pendek. Lokomotif BB300 tersebar di pulau Jawa dan  pernah beroperasi pada rute Merak – Rangkasbitung – Tanah Abang, Banjar – Maos – Kroya, Cilacap – Maos – Kroya, Banjar – Cijulang, Semarang Poncol – Demak – Blora – Cepu, Solo Purwosari – Wonogiri, Kutoarjo – Purworejo, Surabaya Kota – Malang – Blitar, Jember – Panarukan – Banyuwangi dan Yogyakarta – Magelang.

Secara umum, lokomotif BB300 memiliki bentuk yang klasik dan bahkan bentuk seperti ini masih dipergunakan untuk lokomotif kategori sedang di Eropa. Bentuk lokomotif BB300 yang persegi sederhana, dengan lampu bulat yang diapit dua penutup semboyan. Lokomotif ini hanya memiliki 1 kabin masinis. Untuk spesifikasi teknis mesin, motor dieselnya bertipe (MB) 820 B – Maybach Mercedes Benz, berat 36 ton, daya 680 HP (horse power) dan dapat mencapai kecepatan maksimum 75 km/jam serta menggunakan transmisi hidrolik Krupp 2 WZLI - 15. Pada tahun 1984, dilakukan repowering pada lokomotif BB300. Tujuan repowering adalah untuk mengembalikan kinerja lokomotif seperti kondisi awal/baru dan memperpanjang masa pakai lokomotif.

Lokomotif BB300 memiliki keunggulan dapat digunakan pada jalan rel yang tergenang oleh air. Keunggulan lokomotif diesel tipe hidrolik adalah menggunakan mesin diesel hidrolik yang menghubungkan transmisi gardan (mesinnya di atas roda) ke roda gigi (gear box). Ini berbeda dengan lokomotif diesel tipe elektrik yang menggunakan tenaga motor (motor traksinya berada didekat roda). Lokomotif diesel tipe elektrik jika melewati genangan air akan mudah korsleting dan bisa macet saat melintas di jalan rel yang terkena banjir.

Karena keterbatasan suku cadang dan usia yang semakin tua, saat ini lokomotif BB300 hanya difungsikan untuk dinas langsir di Manggarai, Bandung, Kutoarjo, Solo Balapan dan Cepu. Dari 30 unit lokomotif BB300,
saat ini hanya tersisa 6 unit lokomotif BB300 yang masih siap operasi yaitu
BB 300 01 (Manggarai), 
BB 300 06 (Kutoarjo), 
BB 300 13 (Solo), 
BB 300 16 (Kutoarjo), 
BB 300 24 (Cepu) dan 
BB 300 29 (Solo).