Sabtu, Agustus 30, 2014

Pandu Punya Perkara

Hahahahahahahaha….
Ketawa dulu deh,agar terlihat bahagia,
Padahal sudah dari dulu,
Pagi pagi cerita soal perkara cinta?,rasanya
masih terlalu subuh..
Pagi pagi alangkah nikmatnya jika mampu
menikmati peninggalan penjajah belanda,dalam
bentuk kebiasaan,
Kebiasaan mengoles mentega diatas
roti,ahhhh,terlalu mudah sekali,
Cinta dan proses mengoles mentega diatas
roti,punya banyak kesamaan,butuh taste,butuh
jiwa jiwa yang tidak lapar,agar apa? Agar supaya
mentega dioles secara merata,tidak
serampangan,dengan tujuan rasa akan tersebar di
segala penjuru,tidak di satu titik,dan titik lain tak
ada rasanya…
Cinta pun seperti itu,perlu kesabaran,penuh
taste,perlu jiwa jiwa yang tak “lapar” dalam
melakukan proses mengoles kasih sayang ke
media dalam bentuk hati,
Kita tak bisa memilih rasa roti tawar karena
semua pasti rasanya tawar,begitu pun hati,tugas
kita..mengolesinya dengan kasih sayang sebagai
menteganya,perhatian sebagai mesisnya,loh
kenapa perhatian seperti mesis? Mesis kan
rasanya ada yg pait ada yg manis..nah kira kira
aja seperti itu,terkadang jika tak ada mesis bisa
juga menaburkan gula..sebagai saling
percaya,sebab gula itu manis,dan sebab
kepercayaan pun awalnya manis..entah
pelaksanaannya…hahahaha…
Kadangpun bisa menggunakan selai yang ber
aneka rasa,sebagai perasaannya…kadang
perasaan kan ber aneka rasa macam selai
gitu..hahaha…
Nah jika sudah selesai mengoles,menabur,atau
sekedar menambah selai,sekarang saatnya untuk
dimakan,dimakan untuk mengganjal lapar,dalam
hal ini lapar perhatian,apapun yang timbul di
dalam rongga mulut dan lidah..sebaiknya sudah
di ketahui,karena kita yang melakukannya..
Sama seperti cinta,ketika proses
mengunyah,dalam hal ini perjalanan cinta menjadi
fokus, kita harusnya tau,ketika apa yg di oles
atau di taburi,kira kira itu rasanya perjalanan
jatuh cinta,
Endingnya pun pasti putus,putus jadi mantan dan
saling menghina,atau putus ke jenjang
pernikahan,
Seperti roti,bisa berakhir ke toilet vua lubang
anus,atau berakhir menjadi energi untuk
melangkah ke hal yg lebih lagi…
Itulah sedikit kengawuran saya dalam
mencocok2an makanan dan cinta,
Semoga kamu bisa mengerti,
Mengerti kalau ini masih pagi,dan harusnya
maklum..
Jika saya masih ngantuk dan bisa saja sedikit
ngelantur…
Akhir kata… Saya ya saya..jika kamu cinta saya…
maka saya cinta kamu,dan bisa saja cinta orang
lain…
Wasalam :)

Kamis, Agustus 07, 2014

Seperti Jatuh Cinta

Oke mungkin ini gak sesuai judul,
tapi tak apalah,biar terkesan keren dan terkesan orang mau baca…
Baru saja saya mulai rajin membuka google
dan mencari artikel tentang bagaimana cara membuat tahu,kok tahu sih?
Padahal saya baru saja terkena sengatan cinta
iya cinta dari lebah…tepat di pinggang,
harusnya saya kan mencari artikel tentang pertolongan pertama jika tersengat lebah,
kok malah artikel membuat tahu? Namanya juga orang panik,
Oke ke intinya saja daripada kalian lama lama malas membaca nya 
dan malah gak tau kejadian sebenarnya,
Sore ini saya bertugas mengepel halaman,tiba tiba lagi asik ngepel,
datanglah se ekor lebah,tanpa mengucapkan salam,tiba tiba maen sengat pinggang saya,
utungnya saya pakai baju,kalau pakai nasi dan ayam bakar,jadilah saya makan,
Setelah di sengat saya langsung memastikan jarum lebahnya terlepas dari diri saya yg kece ini,
Setelah itu mendadak mencari artikel tentang pertolongan pertamanya,eh disuruh pakai batu es,
saya cek ke kulkas batu es tak ada,adanya segelas sirup marjan cocopandan yang membeku,
langsung saya pakai untuk menekan luka itu,agar mengurangi nyeri,
Sudahlah,singkat cerita pinggang saya masih sakit,
namun berutungnya saya bisa move on dan bangkit,
meneruskan pekerjaan rumah saya,yaitu ngepel,
-Diketik sesaat di sengat dan di obati,
dan masih terasa sakit,
berharap sakit itu segera berlalu dan kamu cinta aku