Kamis, April 02, 2015

Membuat SKCK

Selamat gini hari buat para pembaca setia dan yang gak setia,
kali ini saya akan bercerita tentang uniknya pembuatan SKCK di polsek dekat rumah saya,
yang bisa dibilang terlalu banyak "Biaya Seikhlasnya" di banding biaya wajibnya,
oke kita mulai ceritanya..
hari selasa tanggal 24 maret 2015,saya mau gak mau harus mengurus SKCK,
tau kan SKCK itu apa?,kalau gak tau silahkan cari tahu sendiri,
saya sedang malas memberi tahu bahwa SKCK itu singkatan dari Surat Keterangan Catatan Kepolisian,

iya saya harus bikin SKCK sebagai salah satu sayarat wajib dalam proses melamar perkerjaan
yang nantinya jika saya sudah mempunyai pekerjaan,saya bisa melamar dia juga,iya dia,
sebelum saya menuju ke polsek yang harus dituju,saya harus membuat surat pengantar
di kelurahan,bagaimana serunya membuat surat pengantar di kelurahan,
nanti saja di postingan berikutnya akan saya bahas,sekarang kan lagi bahas soal SKCK,
oke lanjut,jam menunjukan pukul 14.30 WIT,saya langsung bergegas dari kantor kelurahan
menuju polsek terdekat,yaitu polsek BEKASI UTARA,kalau ada yang gak tau lokasinya POLSEK BEKASI UTARA ada dimana,silahkan cari di google,

saya malas memberi tahu alamatnya,sesampainya di polsek bekasi utara,saya langsung masuk ke polsek,
dan bertanya dimana lokasi pembuatan SKCK,kebetulan ada bapak bapak setengah baya,
gak tau namanya karena memang males berkenalan,saya bertanya kepada beliau tentang
dimana ruang pembuatan SKCK,eh beliau yang sedang asik membetulkan kaca mobil patroli
yang berjenis K**IA CA***RENS itu ternyata tidak tau,tak beberapa lama ada seorang petugas polisi yang sedang lewat di depan saya,keren deh,saya bisa tau kalau dia adalah petugas polisi,
karena dia sedang pakai seragam,kata beliau "jam segini mah sudah tutup,besok saja datang lagi jangan siang-siang,kalau mau liat persyaratannya itu,disana silahkan di baca,"
sayanya yang tidak tahu atau memang jam pelayanan SKCK yang memang cuma setengah hari ya?,
saya sampe sana baru jam 15.05 WIT,atau jam 14.05 dalam indonesia bagian barat,
ya sudah saya cari tau aja info persyaratan pembuatan SKCK,
nih kalau tidak percaya jam segitu,loketnya sudah tutup
Syarat Perpanjangan SKCK
Persyaratan pembuatan SKCK Baru
Form
Form Pengisian
Biaya resmi pembuatan SKCK
saya takjub sekali melihat lengkapnya informasi soal persyaratan,dari mulai suruh bawa surat pengantar dari kelurahan,hingga contoh formulir yang wajib kita isi,oh iya yang makin saya takjub adalah lihat harga pembuatan SKCK yang hanya sebesar Rp.10.000 alias Ceban,kenapa saya bilang wajib,karena memang sudah di atur dalam undang undang,berikut ini foto foto persyaratan,contoh pengisian formulir,hingga harga resmi pembuatan SKCK.

setelah saya foto semua persyaratan,saya pulang ke rumah sambil tersenyum karena biaya pembuatan SKCK hanya sepuluh ribu rupiah saja,eits...senyum itu gak bertahan lama loh,ke esokan harinya saya datang pagi pagi,sekitar pukul 11.30 WIB,loket sudah ramai,lalu saya tanya ke petugas loketnya,dan dia menjawab "persyaratannya sudah di penuhi mas?" saya jawab " sudah" dan dia langsung menyuruh saya ke ruang pengambilan sidik jari,baru masuk ruangan saya di suruh mengisi kartu kecil isinya sih data pribadi yang singkat seperti tinggi badan dan berat badan,nah disini lah di mulainya saya merasa kecewa,pertama saat di ukur tinggi badan,petugas tidak membantu saya untuk melihat tinggi badan saya di mistar yang tertempel di tembok,malah cuma bilang,kira kira aja,dan nyeletuk " oh itu mah 182 cm",ya langsung aja saya isi,lanjut ke berat badan,saya mencari dimana letak timbangan,kemudian petugas menjawab " kira kira saja mas",lagi lagi kira kira,oke saya isi saja kira kira berat badan saya seputaran 95kg,

langsung deh kelar itu tangan saya di pegang dengan romantisnya,untuk mengambil sidik jari saya,semua jari tak terlewatkan,kelar itu saya di suruh cuci tangan,saya mencari dimana wastafel atau toilet,ternyata tidak ada,yang saya temukan hanya sebuah ember bekas kaleng cat ukuran 1 pell,berisi air yang entah darimana datangnya,tersimpan di ujung ruangan dekat selokan,kelar bersih bersih jari akibat tinta sidik jari,saya mengambil kartu kecil itu yang berisi sidik jari saya,pas mau keluar ruangan,petugas dengan santai bilang "Biayanya seikhlasnya" saya bingung dong,seikhlasnya itu maksudnya apa,tapi karena waktu mepet,ya saya gak panjang lebar,langsung memberikan uang "seikhlasnya" sebesar sepuluh ribu,lanjut ke loket awal,saya membawa dokument persyaratan dan dokument sidik jari,lalu di tukarkan dengan selembar formulir data lengkap diri saya yang harus saya isi,disini juga diminta uang,tapi kali ini bukan uang "seikhlasnya" tapi biaya resmi sebesar Rp.10.000,

singkat cerita semua formulir sudah saya isi,kemudian saya menunggu tak lama,SKCK saya sudah jadi,tapi kata petugasnya,SKCK saya harus di foto kopi untuk di legalisir,oke kelar foto kopi sepuluh lembar,kemudian foto kopiannya di legalisir sama petugas,dan lagi lagi kelar legalisir,petugas sambil memberi kopian yang sudah di legalisir sambil berkata, "biayanya seikhlasnya mas",saya kasih saja Rp.5000 karena pas banget di kantong adanya uang segitu,
sungguh saya sangat kecewa dengan pungli pungli mengatasnamakan "BIAYA SEIKHLASNYA"

padahal saat itu saya merasa puas karena pelayanan prima sudah di tunjukan dengan cepatnya proses pembuatan dan penerbitan SKCK,tidak sampai 40 menit lah,
saya yakin insitusi kepolisian kita terus berbenah untuk meminimalisir adanya praktek pungli mengatasnamakan "biaya seikhlasnya",

mungkin saya adalah termasuk golongan orang orang yang gak enakan saat pemberi jasa sudah bilang seperti itu,dan mungkin sayapun termasuk orang orang yang cuma bisa ngedumel dalam hati dan menuangkannya dalam bentuk tulisan,

SEMOGA SUATU SAAT INSTITUSI KEPOLISIAN KITA BERSIH DARI PRAKTEK PUNGLI..
AMIN....


Bekasi 02 April 2015 Masehi
Ditulis di kamar di temani hujan,nike ardilla dan kue bolu kukus yang nikmat